TOPIKSYARIAH ISLAM SHOLAWAT BASYAIRUL KHAIRAT DAN CARA NABI KHIDIR JAMINAN SURGA BAGI PENGAMAL BASYAIRUL KHAIRAT TUJUAN BAIK DENGAN CARA HARAM ADALAH HARAM CARA KONSULTASI AGAMA 8.1. di sana tertulis jika mengamalkan basya'irul khoirot akan masuk surga level tertinggi yaitu surga firdaus. Benarkah demikian? 8.2.
SHOLAWAT BASYAIRUL KHAIRAT DAN CARA NABI KHIDIR 8. Shalawatil Qur'an Basya'Irul khoirot di sini Salawat ini berasal dari buku perisai gaib syaikh abdul qadir jaelani yang diterjemahkan dari buku berbahasa arab basya'irul khairat, Al-isti'anah, wirid da'watuk jalalah, wirid li-dzahabit-ta'ab, dan hizbun nashr karya syekh abdul qadir jaelani. TOPIK SYARIAH ISLAM SHOLAWAT BASYAIRUL KHAIRAT DAN CARA NABI KHIDIR JAMINAN SURGA BAGI PENGAMAL BASYAIRUL KHAIRAT TUJUAN BAIK DENGAN CARA HARAM ADALAH HARAM CARA KONSULTASI AGAMA di sana tertulis jika mengamalkan basya'irul khoirot akan masuk surga level tertinggi yaitu surga firdaus. Benarkah demikian? Apakah shalawatil qur'an basya'irul khoirot ini asli didapat dari syaikh abdul qadir jaelani? jika basya'irul khairat itu benar, apakah orang islam yang ahli maksiat dan jarang sholat sekalipun jika mengamalkan basya irul khairat diampuni semua dosanya dan masuk surga firdaus secara mutlak? apa ada amalan yang berasal dari al-qur'an dan hadist yang membawa pengamalnya masuk syurga firdaus? Apa saja amalan tersebut? Selain amar makruf nahi munkar tentunya..amar makruf nahi munkar = mengerjakan yang di perintah ALLAH dan meninggalkan yang dilarang ALLAH pernah mendengar ajaran tentang ilmu fleksibilitas. Ajaran yang intinya boleh menggunakan cara apapun baik yang dihalalkan maupun di haramkan agama, Baik yg diperbolehkan hukum negara dan norma maupun yang tidak diperbolehkan hukum dan norma negara. Baik yang bermoral maupun tidak bermoral. ASALKAN TUJUAN AKHIRNYA BAIK. Setan tingkat tinggi pun menggunakan cara - cara yang fleksibel dengan pola berfikir setan tentunya baik itu buruk, buruk itu baik menggunakan kebaikan untuk tujuan akhir buruk, sesuatu yang Kelihatannya baik namun ternyata jika di analisa secara mendalam, teliti, dan cermat efeknya sangat negatif/tujuan akhirnya buruk/menyesatkan manusia, contohnya setan putih yang menggoda barseso sang waliyullah ahli ibadah sampai mati dalam keadaan kafir putih adalah gabungan dari semua warna setan dengan tubuh atau aura berwarna putih pastilah setan tingkat tinggi setan putih tersebut menyamar dengan pakaian ulama dan sholat & beribadah dengan sempurna di tempat barseso beribadah agar dapat dipercaya barseso dan menipu barseso. Imam Thabari menyebutkan kisah Barseso ini dalam tafsirnya QS. Al-Hasyr 16-17 dari jalur Ibnu Mas’ud, Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa Nihayah Juz II. Saya dengar juga para pemimpin kelas atas dan bijak menggunakan ilmu fleksibilitas tersebut. Nabi khidir ketika Nabi Musa berguru kepada Nabi Khidir pun menggunakan fleksibilitas. bahkan nabi khidir melakukan pembunuhan terhadap manusia yang jelas - jelas dilarang syariat islam, tapi tujuan akhirnya memang baik. Perjalanan Musa dan Khidir tersebut dikisahkan dalam Alquran surah al-Kahfi ayat 60 hingga 82. Kejadian yang pertama adalah saat Nabi Khidir menghancurkan perahu yang ditumpangi mereka bersama. Nabi Musa tidak kuasa untuk menahan hatinya untuk bertanya kepada Nabi Khidir. Nabi Khidir memperingatkan janji Nabi Musa, dan akhirnya Nabi Musa meminta maaf karena kalancangannya mengingkari janjinya untuk tidak bertanya terhadap setiap tindakan Nabi Khidir. Selanjutnya setelah mereka sampai di suatu daratan, Nabi Khidir membunuh seorang anak yang sedang bermain dengan kawan-kawannnya. Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Nabi Khidir tersebut membuat Nabi Musa tak kuasa untuk menanyakan hal tersebut kepada Nabi Khidir. Nabi Khidir kembali mengingatkan janji Nabi Musa, dan dia diberi kesempatan terakhir untuk tidak bertanya-tanya terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi Khidir, jika masih bertanya lagi maka Nabi Musa harus rela untuk tidak mengikuti perjalanan bersama Nabi Khidir. Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai disuatu wilayah perumahan. Mereka kelelahan dan hendak meminta bantuan kepada penduduk sekitar. Namun sikap penduduk sekitar tidak bersahabat dan tidak mau menerima kehadiran mereka, hal ini membuat Nabi Musa merasa kesal terhadap penduduk itu. Setelah dikecewakan oleh penduduk, Nabi Khidir malah menyuruh Nabi Musa untuk bersama-samanya memperbaiki tembok suatu rumah yang rusak di daerah tersebut. Nabi Musa tidak kuasa kembali untuk bertanya terhadap sikap Nabi Khidir ini yang membantu memperbaiki tembok rumah setelah penduduk menzalimi mereka. Akhirnya Nabi Khidir menegaskan pada Nabi Musa bahwa dia tidak dapat menerima Nabi Musa untuk menjadi muridnya dan Nabi Musa tidak diperkenankan untuk terus melanjutkan perjalannya bersama dengan Nabi Khidir. Selanjutnya Nabi Khidir menjelaskan mengapa dia melakukan hal-hal yang membuat Nabi Musa bertanya. Kejadian pertama adalah Nabi Khidir menghancurkan perahu yang mereka tumpangi karena perahu itu dimiliki oleh seorang yang miskin dan di daerah itu tinggallah seorang raja yang suka merampas perahu miliki rakyatnya. Kejadian yang kedua, Nabi Khidir menjelaskan bahwa dia membunuh seorang anak karena kedua orang tuanya adalah pasangan yang beriman dan jika anak ini menjadi dewasa dapat mendorong bapak dan ibunya menjadi orang yang sesat dan kufur. Kematian anak ini digantikan dengan anak yang shalih dan lebih mengasihi kedua bapak-ibunya hingga ke anak cucunya. Kejadian yang ketiga terakhir, Nabi Khidir menjelaskan bahwa rumah yang dinding diperbaiki itu adalah milik dua orang kakak beradik yatim yang tinggal di kota tersebut. Didalam rumah tersebut tersimpan harta benda yang ditujukan untuk mereka berdua. Ayah kedua kakak beradik ini telah meninggal dunia dan merupakan seorang yang shalih. Jika tembok rumah tersebut runtuh, maka bisa dipastikan bahwa harta yang tersimpan tersebut akan ditemukan oleh orang-orang di kota itu yang sebagian besar masih menyembah berhala, sedangkan kedua kakak beradik tersebut masih cukup kecil untuk dapat mengelola peninggalan harta ayahnya. Dipercaya tempat tersebut berada di negeri Antakya, Turki. Apakah menurut ustadz kita boleh menerapkan ilmu fleksibilitas yang saya jelaskan diatas? JAWABAN SHOLAWAT BASYAIRUL KHOIROT DAN CARA KHIDIR Shalawat Basyairul Khairat karya Syaikh Abdul Qadir Jailani adalah shalawat yang baik dibaca karena mengnadung pujian pada Rasulullah. Namun tidak ada jaminan pembacanya masuk surga. Begitu juga, cara haram tidak boleh digunakan untuk mencapai tujuan yang halal. Syariah Islam tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. JAMINAN SURGA BAGI PENGAMAL BASYAIRUL KHAIRAT Tidak benar. Karena, informasi urusan surga dan neraka mutlak hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Dan itu artinya harus berdasarkan Quran dan hadits. Bahkan Syaikh Abdul Qadir Jailani sendiri belum tentu masuk surga, bagaimana dia bisa menjamin orang lain? Itulah peringatan dari Imam Nawawi terhadap pengikut tarekat agar berpedoman pada 4 pokok agama yakni Quran, hadits, ijmak dan qiyas yang muktabar. Lihat detail di sini Benar itu buatan Syaikh Abdul Qadir Jailani. Lihat poin Islam bukan agama instan. Kunci masuk surga sudah jelas mengamalkan secara konsisten dan penuh keikhlasan seluruh perintah Allah dan komitmen menjauhi larangan-Nya dari sejak akil baligh sampai ajal menjemput. Adapun selain melaksanakan yang wajib, maka dianjurkan juga mengamalkan yang sunnah dan menjauhi yang makruh. Baca juga Dasar Agama Islam Kalau kita merasa sudah mengamalkan syariah dengan baik, maka yang perlu dilakukan adalah meningkatkan keikhlasan secara istiqamah. Dan inilah yang tersulit. Inilah jihad terbesar yang tak akan pernah habis dan perjuangan yang tak pernah selesai sampai akhir hayat. Baca detail Jihad Besar melawan Nafsu TUJUAN BAIK DENGAN CARA HARAM ADALAH HARAM Melakukan cara haram untuk tujuan yang halal tetap haram dan terlarang. Perbuatan haram itu haram dilakukan secara mutlak. Dalam Quran maupun hadits, tidak ada satupun perbuatan haram yang dikecualikan kecuali yang memang dibolehkan secara syariah. Berzina, misalnya QS Al-Isra' 1732; atau mencuri QS Al-Maidah 538 , dll baca tafsir dari kedua ayat itu, tidak ada satupun ulama yang membuat pengecualian dan berubah menjadi halal untuk tujuan yang baik. Dalam syariah Islam tujuan baik harus dilakukan dengan cara yang baik pula. Cara-cara atau perilaku jadzab aneh yang berlawanan dengan syariah terkadang dilakukan oleh kalangan penganut tarekat, terutama mursyidnya. Dan itu mendapat teguran keras dari Imam Nawawi sebagai cara yang tidak benar dan harus ditentang. Kita hendaknya fokus mendasarkan kebenaran pada syariah saja semata-mata. Imam Nawawi dalam Al-Maqashid fi Bayan Al-Aqaid wa Ushul Al-Ahkam, hlm. 92, menjelaskan soal ini أصول الدِّين أربعة الكتابُ والسنُّة والإجماع والقياس المعتبران . وما خالف هذه الأربعة فهو بدعةُ ومرتكبُه مُبتدع , يتَعَيَّنُ اجتنابه وزجرهُ . ومن المطلوب اعتقاد من علم وعمل ولازم أدب الشريعة , وصحب الصّالحين . وأمّا من كان مسلوباً عقلهُ أو مغلوباً عليه , كالمجاذيب , فنسلّم لهم ونفوّض إلى الله شأنهم , مع وجوب إنكار ما يقع منهم مخالفا لظاهر الأمر , حفظاً لقوانين الشَّرع Artinya Pokok agama ada empat Al-Quran, hadits, ijmak dan qiyas yang muktabar. Adapun sesuatu yang berlawanan dengan sumber yang empat ini maka bid'ah yang sesat dan pelakunya adalah mubtadi' ahli bid'ah yang harus dijauhi. Dituntut untuk meyakini ulama yang mengerti dan mengamalkan ilmunya dan komitmen pada aturan syariah dan bersama kalangan orang soleh. Adapun orang yang rusak akalnya atau gila, seperti orang yang jadzab, maka kami serahkan tingkah mereka pada Allah serta wajib mengingkari pada yang terjadi pada mereka yang berlawanan dengan zhahirnya perkara guna menjaga aturan syariah. Sikap inilah juga yang dilakukan oleh Nabi Musa ketika beliau menegur Nabi Khidir. Teguran Nabi Musa kepada Nabi Khidir dibenarkan oleh Allah dan faktanya Musa lebih dipilih Allah sebagai Rasul di bumi; bukan Khidir. Seandainya pun cara Khidir ini juga diperkenankan pada zaman itu, satu hal yang jelas bahwa cara Khidir ini tidak lagi berlaku pada zaman Nabi Muhammad. Terbukti, tidak ada satupun perilaku Rasulullah yang memakai cara-cara yang tidak lazim. Semua metode dakwah Nabi melalui cara dan prosedur yang sangat sesuai dengan syariah dan akal sehat manusia.
Pourtélécharger le mp3 de Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot, il suffit de suivre Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot mp3 If youre interested in downloading MP3 songs for free, there are several things you need to think about. For starters, check that the application youre downloading is free, and that its compatible with your platform youre using. That way, youll be able
Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot Menjaga Hubungan dengan Allah melalui Doa Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot Menjaga Hubungan dengan Allah melalui DoaApa itu Sholawat Basyairul Khoirot?Manfaat Sholawat Basyairul KhoirotCara Mengamalkan Sholawat Basyairul KhoirotFAQs Pertanyaan yang Sering DiajukanKesimpulanRelated posts Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot Menjaga Hubungan dengan Allah melalui Doa Sholawat Basyairul Khoirot adalah salah satu jenis sholawat yang sangat terkenal di masyarakat muslim. Sholawat ini memiliki banyak manfaat bagi yang mengamalkannya, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot dengan tepat dan benar, serta manfaat dan hikmah yang terkandung dalam sholawat ini. Selain itu, kita juga akan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang sholawat Basyairul Khoirot. Sholawat Basyairul Khoirot adalah salah satu jenis sholawat yang sangat populer di kalangan muslim. Sholawat ini berisi kalimat-kalimat pujian dan permohonan doa kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, serta para sahabatnya. Sholawat ini memiliki asal usul dari kitab “Basyairul Khoirot” karangan Abdullah bin Ali Al-Haddad Al-Mawardi. Manfaat Sholawat Basyairul Khoirot Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot memiliki banyak manfaat diantaranya 1. Mendapat rahmat dan ridho Allah Sholawat Basyairul Khoirot menjadi jembatan untuk mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT. Setiap kali kita mengucapkan sholawat, kita berdoa kepada Allah SWT dengan mengingat Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya yang lebih dulu mendapatkan ridho Allah. 2. Meraih keberkahan Dalam sholawat Basyairul Khoirot terdapat kalimat yang memohon keberkahan hidup. Dengan mengamalkan sholawat ini, semoga kita selalu dirahmati dan diberi keberkahan dalam segala aspek kehidupan. 3. Menghapus dosa Setiap kali kita mengamalkan sholawat, Allah SWT akan menghapuskan sejumlah dosa yang kita lakukan. Ini karena sholawat adalah salah satu cara untuk meminta ampun atas dosa yang telah kita lakukan. 4. Memperbanyak pahala Mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot juga bisa memperbanyak pahala yang kita dapatkan. Semakin banyak kita mengucapkan sholawat, semakin banyak pula pahala yang kita dapatkan. 5. Menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW Dengan mengamalkan sholawat, kita akan semakin mencintai Nabi Muhammad SAW dan menghormatinya. Kita akan lebih memahami dan mengenal lebih dalam tentang keagungan dan keutamaan beliau sebagai Rasulullah. Cara Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot Untuk bisa mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot dengan tepat dan benar, ada beberapa langkah yang harus dilakukan 1. Menyiapkan diri Sebelum mengamalkan sholawat, ada baiknya kita menyiapkan diri dengan membersihkan jasad dan pikiran dari hal-hal yang kurang baik serta memperbanyak dzikir kepada Allah SWT sebagai tanda bersyukur atas hidup yang diberikan. 2. Membaca sholawat Setelah menyiapkan diri, maka kita bisa membaca sholawat Basyairul Khoirot. Ada beberapa versi sholawat Basyairul Khoirot, namun versi yang paling umum diucapkan adalah sebagai berikut ﺷَﻠَّﻮَاﺏٌ ﺳَﺎﻋَﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﻬَﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻋَﻨْﻬَﻢْ ﻟَﻬُﻢْ ﺣَﺘَﻰْ ﺻَﻞَّﻦَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺳَﺒَّﻴْﻞُ الْعَمْرَانِ 3. Memperbanyak membaca sholawat Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari sholawat Basyairul Khoirot, disarankan untuk memperbanyak membaca sholawat ini, setiap kali selesai shalat fardhu, sebelum tidur, atau kapanpun kita memiliki waktu luang. FAQs Pertanyaan yang Sering Diajukan 1. Apakah sholawat Basyairul Khoirot bisa dibaca kapan saja? Sholawat Basyairul Khoirot dapat dibaca kapan saja dan di mana saja, asalkan tujuannya murni untuk memohon rahmat, keberkahan dan ridho Allah SWT. 2. Apakah ada syarat tertentu untuk mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot? Syarat utama untuk mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot adalah tujuan amalan yang murni, tulus ikhlas dan diri terus dalam keadaan bersih dari dosa-dosa. 3. Apakah sholawat Basyairul Khoirot bisa diucapkan oleh orang yang belum memeluk Islam? Sholawat Basyairul Khoirot sebenarnya ditujukan dan bermanfaat bagi umat muslim. Namun, jika ada orang yang belum memeluk Islam, ia diperbolehkan untuk membaca sholawat dengan tujuan mempelajari tentang Islam dan agama ini. 4. Apakah sholawat Basyairul Khoirot harus diucapkan dalam bahasa Arab? Tidak harus. Sholawat Basyairul Khoirot dapat diucapkan dalam bahasa apapun, namun disarankan untuk menggunakan bahasa Arab sebagai rujukan dan sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan bahasa yang Beliau gunakan. Kesimpulan Mengamalkan Sholawat Basyairul Khoirot adalah salah satu cara untuk menjaga hubungan kita dengan Allah SWT melalui doa kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca sholawat, kita bisa mendapatkan rahmat dan ridho Allah, keberkahan, menghapus dosa, memperbanyak pahala, dan menambah kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. untuk mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot, kita perlu menyiapkan diri dengan membersihkan pikiran dan jasad, membaca sholawat dengan tulus dan ikhlas, serta memperbanyak membaca sholawat kapan saja dan di mana saja. Dalam menjalankan agama Islam, setiap muslim selalu berusaha untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan berbagai cara yang benar, salah satunya adalah mengamalkan sholawat Basyairul Khoirot dengan benar dan tepat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT sehingga bisa selalu merasa diberkahi dan terhindar dari segala yang tidak baik. Oleh karena itu, mari teruslah berdoa dengan sholawat Basyairul Khoirot dengan niat dan tujuan yang baik.
Caramengamalkan: dibaca 3 kali pada saat pagi dan sore. Diriwayatkan dari berbagai kitab yang masyhur: "Barang siapa membaca Sholawat di bawah ini 3 kali di waktu pagi dan 3 kali di waktu sore maka Allah SWT akan: Meleburkan dosanya. Mengampuni kesalahannya. Mengabulkan do'anya.
PERINGATAN !!!Iklan yang muncul tergantung minat pengunjung atau karena riwayat situs lain yang pernah dikunjungi. SELENGKAPNYA Ini adalah Sholawat Basyairul Khoirot Ala Sayyidina An nabiyyi Shollollohu Alaihi Wasallam -karangan- Imamul Aimmah Asy-syikh Abdul Qodir Jailaniy- Qoddasalloh Ta’ala Sirrohu Wa Nafa’anallohu Subhaanahu Bibarokatihi -Amiiin…- Telah berkata oleh Imamul Aimmah Syaikhul ummah Sayyidul Anjab Qutbul Aqtob Al ghostul Adziim As sayyid Abdul Qodir A jailaniy kepada sebagian ikhwannya dalam agama “ Ambilah dariku akan sholawat ini , karena sesungguhnya aku mendapatkannya melalui ilham dari Alloh Azza Wa Jalla, kemudian aku hadapkan sholawat ini kepada baginda Nabi SAW, dan aku ingin bertanya mengenai pahala yang di peroleh bagi si pembaca, kemudian baginda rosul menjelaskan kepadaku sebelum aku bertanya kepadanya, Kemudian beliau bersabda kepadaku “ Sholawat ini memiliki suatu keutamaan yang sangat agung, hampir hampir tak dapat terhitung, di antaranya – Dapat mengangkat posisi pembaca ke derajat yang luhur – Apabila menginginkan sesuatu tidak akan kecewa gagal – Tidak akan Alloh tolak segala do’anya – Siapa orang yang membaca satu kalisaja akan Alloh ampuni dosanya dan dosa orang yang hadir pada majlis tersebut – Dan apabila tiba ajalnya akan hadir di sisinya empat malaikat, Malaikat pertama akan melindungi dari syaitan, Malaikat kedua akan memantapkan kalimat Syahadat di hatinya, Malaikat ketiga akan memberi minum air dari telaga kautsar, dan Malaikat keempat membawa keranjang dari emas yang berisi aneka buah surga. Dan Alloh berfirman kepadanya “ hai hamba Alloh berbahagialah kamu, lihatlah tempatmu di surga, kemudian orang tersebut melihat surga dengan mata hatinya, dan keluarlah ruhnya kemudian masuk kedalam surga, – Dan dalam kuburnya akan merasa nyaman, tidak ada kegelisahan dan kesempitan – Di bukakan 40 pintu rahmat – Dan di pasang di kepalanya akan lampu dari cahaya untuk penerangan pada hari kebangkitan – Dan di sebelah kanan ada malaikat yang menghibur – Dan di sebelah kiri ada malaikat yang menjaganya – Dan di beri mahkota di kepalanya – Dan di beri kendaraan dari surga – Tidak terlihat sedih dan penyesalan serta tidak di hisab, Dan ada dalam sebuah hadist nabi SAW prnah bersabda “ pada malam aku di isro kan ke hadrot Alloh SWT, Alloh Azza Wa Ala berfirman kepadaku “ langit itu milik siapa muhammad…?” Nabi menjawab “ milik Engkau ya Tuhanku…!” Lalu Alloh berfirman “ kamu milik siapa Muhammad…?” Kemudian Nabi SAW terdiam karena malu, sehingga tak mengatakan sesuatu apapun… Maka Alloh Al Jalil Jalla Wa Ala berfirman “ engkau itu milik orang yang bersholawat kepadamu, menambah kemuliaan dan keagungn derajatmu, Telah berkata oleh Sayyidi syaikh Abdul Qodir Al jailaniy “ Sholawat ini sangat sesuai dengan hadist diatas, Sholawat ini dapat membuka 70 pintu rahmat, dan akan muncul keajaibannya dari hikmah Alloh, dan lebih baik dari pada memerdekakan budak, menyembelih unta, shodaqoh dinar, puasa tahun, dan pada sholawat ini banyak rahasia yang tersembunyi, dapat memudahkan rezeki, memperbaiki akhlak, meluluskan hajat, menghapus dosa-dosa serta menutupi aib, dan mengangkat derajat orang yang hina, Telah berkata oleh Sayyidi Mukinuddin “ Ada satu sholawat yang tidak di berikan kecuali kepada seseorang yang sempurna Akhlaknya dan sering berderma, orang yang memiliki sholawat ini apabila dia di bingungkan oleh satu urusan baik dunia maupun akhirat, jika dia baca satu kali sholawat ini akan menjadi Syafa’at penolong di hadapan baginda nabi SAW, inilah sholawat bagi orang yang gemar bersholawat, bacaan bagi orang yang gemar berzikir, nasihat bagi orang yang bertaqwa, dan wasilah bagi orang mencari perantara, DAN SHOLAWAT INI ADALAH SHOLAWAT BASYAIRUL KHOIROT, YANG TELAH DI CERITAKAN DI ATAS. keampuhansholawat basyairul khoirot TEKS TERJEMAHAN SHOLAWATUL QUR'AN. March 25, 2016 KIRIMAN. kaum muslimin wal muslimat yang ingin mengamalkan Sholawat ini saya dengan mengucap. Bismillahhirohmanirrohiim saya ijazahkan sholawatul Qur'an (Basyairul Khoirat) untuk diamalkan.. semoga menjadi ladang amal serta kebaikan bagi kita semua Bacaan sholawat Basyairul Khoirot - Kali ini akan dibahas mengenai bacaan shalawat Basyairul Khoirut beserta manfaat dan khasiat membacanya. Shalawat ini adalah karya Sultonul Auliya' Syeikh Abdul Qadir Jaelani. Beliau adalah seorang wali besar penghujung para wali dan merupakan seorang alim dengan derajat keilmuan yang sangat tinggi dan mulia di sisi Allah SWT. Banyak sekali karya-karya yang dihasilkannya sebagai bukti akan kecerdasan dan kewaliannya, salah satunya adalah sholawat Basyairul Khairat. Bacaan sholawat ini memiliki banyak sekali keutamaan. Tentu kita tahu bahwa pahala membaca shalawat sendiri sudah sangat besar dan itu berlaku pada semua jenis dan macam sholawat apapun, termasuk sholawat Basyairul Khoirot. Sedangkan sholawat Basyairul Khoirot karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ini juga memiliki fadhilah khusus. Sholawat ini memiliki suatu keutamaan yang sangat agung, hampir tak dapat terhitung manfaatnya bagi orang yang membaca sholawat ini. Beberapa manfaat dan keutamaan sholawat Basyairul Khoirot di antaranya seperti yang tercantum dalam daftar di bawah ini. Fadhilah dan Keutamaan Shalawat Basyairul Khoirot Dapat mengangkat posisi pembaca ke derajat yang luhur Apabila menginginkan sesuatu tidak akan kecewa gagal Tidak akan Allah SWT tolak segala doanya Siapa orang yang membaca satu kali saja akan Allah SWT ampuni dosanya dan dosa orang yang hadir pada majelis tersebut Apabila tiba ajalnya akan hadir di sisinya empat malaikat, malaikat pertama akan melindungi dari syaitan, malaikat kedua akan memantapkan kalimat syahadat di hatinya, malaikat ketiga akan memberi minum air dari telaga kautsar, dan malaikat keempat membawa keranjang dari emas yang berisi aneka buah surga. Dikatakan bahwa Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani berkata ”Shalawat ini adalah shalawat yang sesuai dengan hadis Nabi tadi. Ia adalah pembuka tujuh puluh pintu rahmat, dan ia mewujudkan keajaiban jalan menuju ke surga Firdaus. Ia lebih utama daripada seseorang membebaskan seribu jiwa, dan menyembelih seribu hewan kurban, dan bersedekah sebanyak seribu dinar, dan berpuasa selama seribu bulan. Ia mengandung rahasia tersembunyi, dan merupakan jalan untuk mempermudah melaksanakan kewajiban, memperbaiki akhlak, memenuhi kebutuhan, menaikkan derajat, menghapuskan dosa, diampuninya kesalahan, dan kerendahan diubah menjadi kehormatan.” Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani juga berkata ”Shalawat ini tidak diberikan kecuali kepada orang yang benar-benar saleh, karena shalawat ini memiliki sifat yang sempurna, didukung dengan keutamaan yang banyak. Bila persoalan tertentu menimpa seseorang, setiap shalawat darinya akan akan menjadi jalan atau wasilah baginya kepada Rasulullah SAW, dan setiap ayat Al-Qur’an yang terkandung padanya akan menjadi syafaat baginya di hadirat Allah SWT. Ini adalah shalawat orang-orang yang menegakkan shalat lima waktu, bacaan Qur’an bagi mereka yang melakukan zikir, peringatan bagi mereka yang mau mendengarkan nasihat, dan sebagai jalan bagi mereka yang mencari jalan. Ia adalah shalawat dari Al-Quran Suci, dan aku menamainya ”Basya’irul Khairat”. Untuk itu, berikut ini akan kami bagikan info lafadz bacaan sholawat Basyairul Khoirot karya Syekh Abdul Qadir Jaelani dalam teks bahasa Arab selengkapnya. baca juga bacaan sholawat Kubro Bacaan Sholawat Basyairul Khoirot بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَأَنَّ اللهَ لَا يُضِيْعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلذَّاكِرِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ فَاذْكُرُوْنِي أَذْكُرْكُمْ اُذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلامٌ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيْمًا * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْعَامِلِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ أَنِّي لَا أُضِيْعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى* وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُوْنَ فِيْهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْأَوَابِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ فَإِنَّهُ كَانَ لِلْأَوَّابِيْنَ غَفُوْرًا * لَهُمْ مَا يَشَاءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِيْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلتَّوَّابِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ * وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُوا عَنِ السَّيِّئَاتِ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُخْلِصِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا * مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْخَاشِعِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَاسْتَعِيْنُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِيْنَ * الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ أَنَّهُمْ مُلَاقُوا رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ ، الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلَى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُصَلِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ* أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُوْرِ. * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلصَّابِرِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُوْنَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ، أُوْلَئِكَ الَّذِيْنَ هَدَاهُمُ اللهُ وَأُوْلَئِكَ هُمْ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْخَائِفِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ ، وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُتَّقِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُوْنَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكَاةَ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُوْنَ * الَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ، فَأُوْلَئِكَ لَهُمْ جَزَاءُ الضِّعْفِ بِمَا عَمِلُوا وَهُمْ فِي الْغُرُفَاتِ آمِنُوْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُخْبِتِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ الَّذِيْنَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ ، وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَا آتَوا وَقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُوْنَ أُوْلَئِكَ يُسَارِعُوْنَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُوْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلصَّابِرِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَبَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ الَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيْبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ أُوْلَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ ، إِنِّي جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوا أَنَّهُمْ هُمُ الْفَائِزُوْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْكَاظِمِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ وَ اللهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ، فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِيْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُحْسِنِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ، مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُتَصَدِّقِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ ، إِنَّ اللهَ يَجْزِي الْمُتَصَدِّقِيْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُنْفِقِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُوْنَ ، وَمَا أَنفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلشَّاكِرِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ ، لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ. * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلسَّائِلِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ، وَقَالَ رَبُّكُمْ اُدْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلصَّالِحِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُوْنَ ، أُوْلَئِكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ، الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلِمُصَلِّيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا ، يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيَجْعَلْ لَكُمْ نُورًا تَمْشُوْنَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَ اللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُبَشِّرِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ، لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمَاتِ اللهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْفَائِزِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلزَّاهِدِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلاُمِّيِّيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُصْطَفَيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُذْنِبِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِيْنَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللهَ يَجِدِ اللهَ غَفُوْرًا رَحِيْمًا * اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُقَرَّبِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ إِنَّ الَّذِيْنَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَى أُوْلَئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُوْنَ ، لَا يَسْمَعُوْنَ حَسِيْسَهَا وَهُمْ فِي مَا اشْتَهَتْ أَنفُسُهُمْ خَالِدُوْنَ ، لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْأَكْبَرُ وَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ هَذَا يَوْمُكُمُ الَّذِي كُنتُمْ تُوْعَدُوْنَ اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُسْلِمِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِيْنَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِيْنَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِيْنَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِيْنَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِيْنَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيْمًا ، وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى ، وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى ، ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَى ، وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Sekian info mengenai bacaan shalawat basyairul khairat karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailain beserta keutamaan membacanya. Memang bacaan sholawatnya cukup panjang, namun memiliki faedah yang luar biasa jika kita membacanya secara istiqomah. Maka dari itu biasakanlah dalam membaca sholawat apapun itu macamnya, termasuk sholawat bashairul khairat ini. Wallahu a'lam.
10Qur‟an, resepsi fungsional yang digunakan untuk memahami makna dari Muqoddaman Al-Qur‟an dan pembacaan Sholawat Basyairul Khoirot hingga motivasi membaca dan berdo‟a dengan al-Qur‟an. Bab ketiga berisi data lapangan, terutama gambaran umum, dan struktur organisasi Majlis Ta‟lim Al-Madinah.
Keajaiban Sholawat, Cara Bersholawat yang Benar Sesuai dengan Hadits. Banyak riwayat tentang bagaimana bershalawat kepada Baginda Nabi Muhammad saw, di antaranya 1. Dari Abu Mas’ud Al-Badri, sungguh para sahabat berkata, يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ نُصَلِّي ْعَلَيْكَ إِذَا نَحْنُ صَلَّيْنَا فِيْ صَلَاتِنَا “Wahai Rasulallah, adapun salam sungguh kami telah mengeta-huinya, lalu bagaimana kami bershalawat kepada engkau ketika kami bershalawat pada shalat kami ? Baginda Rasulullah saw menjawab, “ قُوْلُوْا اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ “Ucapkanlah “Allaahumma shalli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad” HR Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Khuzai-mah, Ibnu Hibban. Imam Syafi’i meriwayatkan hal yang seperti ini dalam musnadnya dari sahabat Abu Hurairah ra 2. Dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri ra berkata, قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ هٰذَا السَّلَامُ عَلَيْكَ فَكَيْفَ نُصَلِّيْ عَلَيْكَ “Kami berkata, “Wahai Rasulallah, salam ini kepadamu, lalu ba-gaimana kami bershalawat kepadamu ? قَالَ قُوْلُوْا اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى أٰلِ إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى أٰلِ إِبْرَاهِيْمَ “Baginda Rasulullah saw menjawab, “Ucapkanlah “Allaahumma shalli alaa muhammadin abdika wa rasuulika kamaa shallaita alaa aali Ibraahiim wa baarik alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin kamaa baarakta alaa aali Ibraahiim” HR Bukhari 3. Dari sahabat Ka’b bin Ujrah ra berkata, لَمَّا نَزَلَتْ إِنَّ اللهَ وَمَلٰئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚيٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا قال قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ قَدْ عَلِمْنَا السَّلَامَ عَلَيْكَ فَكَيْفَ الصَّلَاةُ عَلَيْكَ “Ketika turun ayat “innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna alan nabiyyi yaa ayyuhalladziina aamanuu shalluu alaihi wa salli-muu tasliimaa” kami berkata, “Wahai Rasulallah sungguh kami telah mengetahui salam kepadamu, lalu bagaimana shalawat kepadamu ? قَالَ قُوْلُوْا اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى إِبْرَاهِيْمَ وَ عَلٰى أٰلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى إِبْرَاهِيْمَ و عَلٰى أٰلِ إِبْرَاهِيْمَ ِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ وَ كَانَ عَبْدُ الرَّحْمٰنِ بْنُ أَبِيْ يَعْلٰى يَقُوْلُ وَ عَلَيْنَا مَعَهُمْ “Baginda Rasulullah menjawab, “Ucapkanlah Allaahumma shalli alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin kamaa shallaita alaa Ibraahiim wa alaa aali Ibraahiim innaka hamiidun majiidun wa baarik alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammadin kamaa baarakta alaa Ibraahiim w alaa aali Ibraahiim innaka hamiidun majiidun” dan Abdurrahman bin Abi Ya’la berkata, “wa alainaa ma’ahum dan kepada kami semua beserta mereka HR At-Tirmidzi ⭐⭐⭐⭐⭐ Tahukah ANDA ??? Untuk Mengatasi Berbagai Persoalan Hidup ... Allah SWT Sudah Menunjukan Jalan-Nya!!! Bagaimana KUN FA YA KUUN – NYA Berlaku Untuk Keinginan KITA ... Bukan Sekedar TEORI, Tapi Kami Ajak Anda Langsung PRAKTEK Dan Merasakan Keajaiban ini ... Metode Islami Terdahsyat Dan Teruji Mengatasi Persoalan Hidup serta Mudahnya Mewujudkan Keinginan dan Impian. Rahasia Para Ulama & Milyarder Sepanjang Zaman Klik Banner Berikut
Namunsecara khusus, faedah-faedah dan manfaat shalawat ini bisa disebutkan sebagai berikut: Pertama, derajat yang luhur. Membaca shalawat Basyairul Khairat bisa mengangkat derajat orang yang membacanya pada puncak derajat di sisi Allah, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah, Artinya, "Sungguh, shalawat (Basyairul Khairat) akan "Bila seseorang menggunakan shalawat ini untuk mencapai maksud tertentu, maka dia tidak akan kecewa, cita-citanya tidak akan gagal dan doanya tidak akan ditolak" Diriwayatkan dari Syaikhul Ummah, Imamul A’immah, Pemimpin para Wali, Quthub dari semua Quthub, Sayyidi Abdul Qadir al-Jaelani, bahwa beliau berkata kepada salah seorang sahabatnya “Terimalah shalawat ini dariku, karena aku menerimanya melalui ilham dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, lalu aku menunjukkannya kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Aku hendak menanyakan kepada Beliau mengenai manfaat khusus shalawat tersebut, namun Beliau menjawab sebelum aku menanyakannya. Beliau berkata kepadaku “Shalawat ini mempunyai manfaat khusus yang begitu dahsyat, mengangkat orang yang mengamalkannya ke derajat yang amat tinggi, dan menjadikan mereka mencapai tujuan yang paling jauh. Bila seseorang menggunakan shalawat ini untuk mencapai maksud tertentu, maka dia tidak akan kecewa, cita-citanya tidak akan gagal dan doanya tidak akan ditolak. Bila seseorang membacanya, meski hanya sekali atau membawanya, Allah akan menganugerahkan ampunan-Nya kepada orang itu dan kepada orang yang pergi bersamanya. Bila ajalnya tiba, empat orang malaikat rahmat akan hadir disampingnya. Malaikat pertama akan menjaganya dari setan. Malaikat ke-dua akan akan membimbingnya mengucapkan kalimat syahadat. Malaikat ke-tiga memuaskan dahaganya dengan secangkir air dari telaga Al-Kautsar. Malaikat ke-empat akan membawa bejana emas yang penuh dengan buah-buahan surga, memberinya kabar gembira tentang menghuni surga, dan berkata kepadanya ”Berbahagialah wahai hamba Allah!”, lalu ia akan melihat-Nya dan memandang-Nya dengan matanya, sebelum ruhnya terpisah. ”Ia akan memasuki kuburnya dengan rasa aman, senang, dan bahagia, dan ia tidak akan merasa kesepian dan kesempitan di dalamnya. Empat puluh pintu rahmat akan terbuka baginya dan darinya terpancar cahaya. Saat ia bangkit pada hari kebangkitan kelak, malaikat akan memberinya berita gembira dari sebelah kanannya, dan malaikat lainnya akan menenteramkan hatinya dari sebelah kirinya. Ia akan diberi dua pakaian yang indah, dan seekor kuda jinak akan dibawakan untuknya sebagai tunggangan. Tak ada kesedihan dan penyesalan baginya, dan ia akan menjalani perhitungan yang mudah. Saat ia melewati jembatan neraka, apinya akan berkata kepadanya ”Cepatlah berlalu, wahai hamba Allah yang bebas! Aku dilarang untuk menyentuhmu.”. ”Ia akan memasuki surga Firdaus bersama nenek moyang mereka yang saleh, dan di dalam surga ia akan diberi empat puluh kubah dari perak. Setiap kubah akan berisi sebuah istana dari emas, dan di setiap istana ada seratus ruangan dari cahaya. Di setiap ruangan terdapat dipan tinggi yang terbuat dari kain sutera, dan di atas dipan sutera itu ada bidadari dengan mata yang indah. Tubuhnya terbuat dari wewangian yang amat harum, seolah ia bulan di saat malam purnamanya. Lalu ia akan diberi sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar telinga, dan tidak pernah terbersit dalam hati manusia.” Menurut khabar, di malam saat Nabi dimi’rajkan ke hadirat Allah Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman ”Milik siapakah bumi itu, wahai Muhammad?” Beliau menjawab "Milik-Mu, wahai Tuhanku.”, Lalu Dia Subhanahu Wa Ta’ala bertanya lagi ”Milik siapakah langit itu, wahai Muhammad?” Beliau menjawab lagi "Milik-Mu, wahai Tuhanku.” Lalu Dia Subhanahu Wa Ta’ala bertanya lagi ”Milik siapakah hijab ini, wahai Muhammad?” Beliau menjawab lagi "Milik-Mu, wahai Tuhanku.” Lalu Dia Subhanahu Wa Ta’ala bertanya lagi ”Milik siapakah tahta Kursi itu, wahai Muhammad?” Beliau menjawab lagi "Milik-Mu, wahai Tuhanku.” Lalu Dia Subhanahu Wa Ta’ala bertanya lagi ”Milik siapakah dirimu, wahai Muhammad?” Sampai disini, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam jatuh tersungkur dalam sujud, dan rasa malu menghalanginya untuk mengucapkan sesuatu. Allah lalu berfirman ”Engkau adalah milik orang yang bershalawat kepadamu, dan yang melakukannya dengan penuh penghormatan dan pengagungan.” Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani lalu berkata ”Shalawat ini adalah shalawat yang sesuai dengan hadist Nabi tadi. Ia adalah pembuka tujuh puluh pintu rahmat, dan ia mewujudkan keajaiban jalan menuju ke surga Firdaus. Ia lebih utama daripada seseorang membebaskan seribu jiwa, dan menyembelih seribu hewan kurban, dan bersedekah sebanyak seribu dinar, dan berpuasa selama seribu bulan. Ia mengandung rahasia tersembunyi, dan merupakan jalan untuk mempermudah melaksanakan kewajiban, memperbaiki akhlak, memenuhi kebutuhan, menaikkan derajat, menghapuskan dosa, diampuninya kesalahan, dan kerendahan diubah menjadi kehormatan.” Syaikh Abdul Qadir Al-Jaelani juga berkata ”Shalawat ini tidak diberikan kecuali kepada orang yang benar-benar saleh, karena shalawat ini memiliki sifat yang sempurna, didukung dengan keutamaan yang banyak. Bila persoalan tertentu menimpa seseorang, setiap shalawat darinya akan akan menjadi jalan atau wasilah baginya kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, dan setiap ayat Al-Qur’an yang terkandung padanya akan menjadi syafa'at baginya di hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ini adalah shalawat orang-orang yang menegakkan shalat lima waktu, bacaan Qurani bagi mereka yang melakukan dzikir, peringatan bagi mereka yang mau mendengarkan nasihat, dan sebagai jalan bagi mereka yang mencari jalan. Ia adalah Shalawat dari Al Qur'an Suci, dan aku menamainya ”Basya’irul Khairat” Kabar Gembira Tentang Berbagai Kebaikan. Download Teks Shalawat Basyairul Khairat Pdf melalui mediafire archive 4shared wordpress Wassalam Baca juga - Kitab Shalawat Dalailul Khairat - Shalawat Ismul A'zham - Shalawat al-Fatih - Shalawat Tunjina - Shalawat Ahlul Mahabbah - Shalawat As-Sa'adah Download juga - e-Book Tausiyah Habib Munzir Al Musawa - e-Book Wejangan Syekh Abdul Qadir Al Jailany - e-Book Terjemah Kitab Al-Hikam - Ibnu Athaillah as-Sakandari - e-Book Terjemah Kitab Fiqhul Akbar - Imam Asy-Syafi'i - e-Book Fikih Shalat 4 Madzhab - Abdul Qadir Ar-Rahbawi - e-Book Fikih Sirah - Said Ramadhan al-Buty - e-Book Lafadz-lafadz Shalawat dan Penjelasannya
Caramengamalkan sholawat nuridzati ialah dengan berpuasa 3 hari dimulai dihari selasa hingga sampai hari kamis, bacalah Aholawat Nuridzati sebanyak-banyaknya selama anda berpuasa 3 hari itu,
tZXq.
  • kqun7lqtlc.pages.dev/387
  • kqun7lqtlc.pages.dev/775
  • kqun7lqtlc.pages.dev/665
  • kqun7lqtlc.pages.dev/37
  • kqun7lqtlc.pages.dev/322
  • kqun7lqtlc.pages.dev/701
  • kqun7lqtlc.pages.dev/113
  • kqun7lqtlc.pages.dev/842
  • kqun7lqtlc.pages.dev/407
  • kqun7lqtlc.pages.dev/251
  • kqun7lqtlc.pages.dev/780
  • kqun7lqtlc.pages.dev/755
  • kqun7lqtlc.pages.dev/617
  • kqun7lqtlc.pages.dev/258
  • kqun7lqtlc.pages.dev/116
  • cara mengamalkan sholawat basyairul khoirot